15 Contoh Jenis Pembayaran Digital yang ada di Indonesia
Beberapa tahun terakhir, cara masyarakat bertransaksi telah berubah drastis. Jika dahulu pembayaran identik dengan uang tunai, kini hampir semua transaksi dapat dilakukan secara digital mulai dari belanja online, bayar listrik, hingga berlangganan layanan hiburan.
Kemudahan ini didorong oleh pesatnya pertumbuhan teknologi finansial (fintech), meningkatnya literasi digital, serta dukungan pemerintah terhadap ekosistem pembayaran nontunai.
Akibatnya, berbagai metode pembayaran digital bermunculan dengan fitur yang semakin lengkap dan praktis untuk mendukung kelancaran pembayaran.
Bagi pelaku bisnis, memahami ragam metode pembayaran digital bukan sekadar mengikuti tren, tetapi juga langkah strategis untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan efisiensi transaksi.
Berikut ini 14 contoh jenis pembayaran digital yang paling populer dan banyak digunakan di Indonesia saat ini.
Baca Juga: Online Payment Adalah: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, & Contohnya
Apa itu Pembayaran Digital?
Pembayaran digital adalah sistem transaksi keuangan yang dilakukan secara elektronik tanpa menggunakan uang tunai.
Dalam metode ini, proses pembayaran dilakukan melalui perangkat digital seperti smartphone, komputer, atau mesin point of sale (POS) menggunakan berbagai platform seperti mobile banking, e-wallet, kartu debit, QRIS, hingga payment gateway.
Sederhananya, pembayaran digital memungkinkan uang berpindah secara cepat dan aman dari satu pihak ke pihak lain melalui jaringan internet.
Sistem ini membuat transaksi lebih praktis, efisien, dan transparan baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis.
Baca Juga: Fraud Detection System: Cara Kerja, & Manfaatnya Bagi Bisnis
Contoh atau Jenis Pembayaran Digital di Indonesia
1. Transfer Bank Online
Transfer bank online adalah salah satu jenis pembayaran digital yang paling umum digunakan, baik oleh individu maupun pelaku bisnis.
Melalui layanan ini, pengguna dapat mengirim atau menerima uang antar rekening bank secara real-time tanpa perlu datang ke cabang atau menggunakan uang tunai.
Prosesnya dilakukan melalui aplikasi mobile banking atau internet banking yang disediakan oleh masing-masing bank.
Pengguna hanya perlu memasukkan nomor rekening tujuan, jumlah nominal, dan melakukan konfirmasi transaksi dengan PIN atau one-time password (OTP).
Metode ini banyak dipilih karena kepraktisan dan keamanannya. Hampir semua bank besar di Indonesia telah menyediakan layanan transfer online dengan dukungan 24 jam, termasuk BCA Mobile, BRImo, Livin’ by Mandiri, OCTO Mobile, Bank Jago, dan Line Bank.
Bagi bisnis, transfer bank online tetap menjadi salah satu cara paling terpercaya untuk menerima pembayaran langsung dari pelanggan, terutama untuk transaksi bernilai besar atau B2B.
Baca Juga: 7 Payment Gateway Terbaik di Indonesia 2025
2. Virtual Account (VA)
Virtual account adalah nomor rekening virtual yang dibuat secara otomatis untuk setiap transaksi pelanggan.
Jenis ini memudahkan proses pembayaran karena setiap pelanggan akan memiliki nomor unik yang berbeda, sehingga setiap pembayaran dapat langsung terverifikasi tanpa memerlukan konfirmasi manual.
Misalnya, saat pelanggan berbelanja di toko online atau membayar tagihan, sistem akan menghasilkan nomor virtual account khusus yang hanya berlaku untuk transaksi tersebut.
Setelah pembayaran dilakukan, sistem langsung mencocokkan data dan menandai transaksi sebagai “lunas” secara otomatis.
Bagi bisnis, metode ini sangat membantu untuk mengelola pembayaran dalam jumlah besar karena lebih praktis, minim kesalahan, dan membuat proses rekonsiliasi keuangan menjadi lebih cepat dan akurat.
Beberapa contoh layanan virtual account di Indonesia adalah BNI VA, Mandiri VA, BCA VA, Permata VA, dan CIMB VA.
Bagi pebisnis, metode pembayaran VA disediakan oleh layanan payment gateway yang terintegrasi ke berbagai bank sehingga memudahkan bisnis menerima pembayaran VA dari pelanggan tanpa perlu membuat rekening satu per satu.
Baca Juga: Apa Itu Rekber? Cara Kerja, Manfaat & Contohnya
3. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)
QRIS adalah standar kode QR nasional yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk menyatukan berbagai jenis QR code dari penyedia pembayaran digital di Indonesia.
Dengan satu kode QR, pelanggan dapat membayar menggunakan aplikasi e-wallet atau mobile banking apa pun yang mendukung QRIS tanpa perlu khawatir soal perbedaan penyedia layanan.
Cara kerjanya sederhana: pelanggan cukup memindai kode QRIS di kasir, situs web, atau aplikasi bisnis, memasukkan atau mengonfirmasi nominal pembayaran yang muncul secara otomatis, lalu memasukkan PIN. Transaksi langsung diproses secara real-time, cepat, dan aman.
Metode ini kini kian populer karena mudah digunakan, biaya transaksinya rendah, dan cocok untuk berbagai skala usaha mulai dari startup hingga bisnis besar.
Beberapa aplikasi yang sudah mendukung QRIS antara lain GoPay, OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, serta aplikasi mobile banking dari berbagai bank seperti BCA, Mandiri, dan BNI.
Bagi pelaku usaha, menyediakan QRIS memberikan banyak manfaat: proses transaksi jadi lebih cepat, efisien, dan seragam di seluruh kanal pembayaran.
Dengan satu kode QR, bisnis dapat menerima pembayaran dari berbagai bank dan e-wallet tanpa perlu integrasi terpisah.
Selain memudahkan pelanggan, sistem ini juga membantu bisnis mencatat transaksi secara otomatis dan meningkatkan kepercayaan karena sudah terstandar oleh Bank Indonesia.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Payment Gateway Internasional Terbaik untuk Bisnis Global
4. E-Wallet (Dompet Digital)
E-wallet atau dompet digital adalah aplikasi atau sistem elektronik yang memungkinkan pengguna menyimpan uang secara elektronik untuk melakukan berbagai transaksi sehari-hari mulai dari belanja online, membeli makanan, hingga membayar tagihan. Semua pembayaran dapat dilakukan hanya menggunakan smartphone tanpa perlu membawa uang tunai atau kartu fisik.
Pengguna cukup mengisi saldo (top up) melalui virtual account, ATM, minimarket, atau layanan payment gateway, lalu memilih e-wallet saat bertransaksi online maupun offline.
Pembayaran dapat dilakukan dengan memindai kode QR, memasukkan nomor ponsel, atau cukup dengan satu kali klik di aplikasi yang terintegrasi.
Beberapa contoh e-wallet paling populer di Indonesia adalah GoPay, OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, dan SPayLater Wallet.
Masing-masing menawarkan kemudahan bertransaksi, promo menarik, serta keamanan tinggi dengan sistem verifikasi PIN, two-factor authentication, dan enkripsi data.
Bagi bisnis, menyediakan opsi pembayaran melalui e-wallet akan menarik lebih banyak pelanggan, terutama dari kalangan muda yang terbiasa bertransaksi digital dengan cepat dan praktis.
5. Kartu Kredit
Kartu kredit merupakan salah satu metode pembayaran digital tertua yang masih sangat relevan hingga kini. Dengan kartu kredit, pelanggan dapat bertransaksi terlebih dahulu dan membayarnya di kemudian hari sesuai limit yang diberikan oleh bank penerbit.
Setiap transaksi diproses secara digital melalui jaringan internasional seperti Visa, Mastercard, JCB, atau American Express, baik untuk pembayaran online maupun di toko fisik menggunakan mesin EDC.
Selain praktis, kartu kredit juga sering menawarkan keuntungan tambahan seperti poin reward, cashback, atau cicilan 0%.
Bagi bisnis, menerima pembayaran dengan kartu kredit berarti membuka peluang lebih luas untuk pelanggan yang ingin bertransaksi dalam nominal besar atau pelanggan lintas negara. Beberapa contoh kartu kredit populer di Indonesia antara lain BCA Visa, Mandiri Mastercard, BNI JCB, dan CIMB Niaga Platinum.
Baca Juga: Payment Gateway Adalah: Pengertian, Fungsi, Manfaat, & Contoh di Indonesia
6. Kartu Debit
Kartu debit adalah alat pembayaran yang langsung terhubung dengan rekening tabungan pengguna. Setiap kali transaksi dilakukan, dana otomatis terpotong dari saldo rekening, sehingga pengguna hanya dapat berbelanja sesuai dengan jumlah uang yang tersedia.
Metode ini umum digunakan untuk transaksi di toko fisik menggunakan mesin EDC, maupun untuk pembayaran online yang mendukung debit online atau debit virtual. Prosesnya cepat, aman, dan tidak melibatkan pinjaman seperti kartu kredit.
Beberapa contoh kartu debit yang banyak digunakan di Indonesia antara lain BRI Debit Online, Mandiri Debit, BNI Debit Contactless, Jago Visa Debit, dan SeaBank Debit. Banyak kartu debit modern juga sudah mendukung fitur contactless (nirsentuh) dan bahkan dapat digunakan untuk pembayaran internasional.
Bagi bisnis, menerima pembayaran dengan kartu debit memberikan fleksibilitas lebih bagi pelanggan yang ingin bertransaksi langsung dari rekening mereka tanpa berhutang, sekaligus meningkatkan kepercayaan terhadap toko atau platform online.
Selain itu, metode ini juga membuka peluang bagi bisnis untuk menjangkau pasar global, karena sebagian besar kartu debit modern terhubung dengan jaringan pembayaran internasional seperti Visa, Mastercard, JCB.
Dengan demikian, pelanggan dari berbagai negara tetap dapat melakukan pembayaran dengan mudah, aman, dan sesuai standar global.
7. PayLater (Beli Sekarang Bayar Nanti)
PayLater atau Buy Now, Pay Later (BNPL) adalah metode pembayaran digital yang memungkinkan pelanggan membeli produk atau layanan terlebih dahulu dan membayarnya di kemudian hari, baik secara penuh maupun dengan cicilan.
Sistem ini menawarkan fleksibilitas bagi pelanggan yang ingin bertransaksi tanpa harus mengeluarkan uang tunai di muka.
Cara kerjanya sederhana: pengguna menyetujui limit kredit dari penyedia layanan PayLater, lalu menggunakan limit tersebut untuk berbelanja di platform yang bekerja sama dengan penyedia Paylater. Pembayaran dapat dilakukan di akhir bulan secara penuh atau dicicil sesuai tenor yang dipilih.
Beberapa layanan PayLater yang populer di Indonesia antara lain GoPay Later, Shopee PayLater, Kredivo, Akulaku, dan Indodana.
Masing-masing memiliki fitur tenor fleksibel, bunga ringan, serta proses verifikasi cepat yang sepenuhnya dapat dilakukan secara digital.
Bagi bisnis, menyediakan opsi PayLater dapat meningkatkan persentase konversi dan nilai pembelian rata-rata (average order value).
Pelanggan terdorong untuk membeli lebih banyak karena mereka dapat membayar dengan cara yang lebih ringan dan fleksibel.
Selain itu, fitur ini juga menarik segmen pelanggan yang belum memiliki kartu kredit, tetapi tetap ingin menikmati kemudahan perpanjang tempo pembayaran melalui proses pembayaran digital yang cepat dan praktis.
8. Internet Banking
Internet banking adalah layanan perbankan berbasis web yang memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi keuangan secara online melalui browser di komputer atau smartphone.
Dengan layanan ini, pengguna dapat memeriksa saldo, mentransfer dana, membayar tagihan, hingga membeli produk digital tanpa perlu datang ke bank.
Untuk menggunakan internet banking, nasabah cukup mendaftar di bank masing-masing, lalu mengakses situs resmi dengan username dan password yang telah dilindungi sistem keamanan berlapis.
Setiap transaksi biasanya memerlukan verifikasi tambahan menggunakan OTP (One-Time Password) untuk memperkuat keamanan.
Beberapa contoh layanan internet banking populer di Indonesia antara lain KlikBCA, Mandiri Online, BNI Internet Banking, dan CIMB Clicks.
Layanan ini banyak digunakan oleh pebisnis untuk keperluan pembayaran vendor, gaji, maupun pengecekan mutasi rekening harian.
Bagi pebisnis, internet banking menjadi solusi efisien untuk mengelola transaksi dalam jumlah besar dengan kontrol penuh dan riwayat yang terdokumentasi secara digital dan real-time.
9. Mobile Banking
Mobile banking adalah layanan perbankan digital yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi keuangan langsung melalui aplikasi resmi bank di smartphone.
Dibandingkan internet banking, layanan ini lebih praktis karena dapat diakses kapan saja dan di mana saja tanpa harus membuka browser.
Melalui aplikasi mobile banking, pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas seperti transfer antarbank, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, top up e-wallet, hingga pengajuan produk keuangan seperti kartu kredit atau deposito.
Semua prosesnya dilakukan secara instan dan aman dengan verifikasi PIN, sidik jari, atau face recognition.
Beberapa contoh aplikasi mobile banking populer di Indonesia antara lain BRImo (BRI), Livin’ by Mandiri, BCA Mobile, Jenius (BTPN), SeaBank, dan Line Bank.
Bagi bisnis, mobile banking membantu mempercepat proses transaksi harian, memudahkan pengecekan saldo dan mutasi, serta meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan tanpa perlu perangkat tambahan atau akses komputer.
10. Direct Debit
Direct Debit adalah metode pembayaran digital yang memungkinkan pelanggan memberikan izin (mandate) kepada bisnis untuk menarik dana langsung dari rekening bank mereka baik untuk transaksi satu kali maupun berulang tanpa perlu konfirmasi manual di setiap pembayaran.
Dalam praktiknya, pelanggan cukup menautkan rekening bank sekali di awal, kemudian transaksi selanjutnya dapat dilakukan hanya dengan satu kali klik (one-click payment) di situs atau aplikasi yang telah terhubung.
Proses ini didukung oleh sistem autentikasi dan otorisasi yang aman dari bank, sehingga pelanggan tetap memiliki kontrol penuh atas akun mereka.
Metode ini kini banyak digunakan oleh berbagai jenis bisnis, mulai dari e-commerce, layanan berlangganan, top-up e-wallet, hingga pembayaran keuangan seperti asuransi dan investasi.
Tujuan utamanya adalah menciptakan pengalaman transaksi yang lebih cepat, efisien, dan seamless, tanpa pelanggan harus berpindah aplikasi atau memasukkan OTP berulang kali.
Berbeda dengan recurring payment yang berbasis kartu kredit atau debit, Direct Debit bekerja langsung melalui jaringan antarbank.
Artinya, dana ditarik langsung dari rekening pelanggan dan ditransfer ke rekening bisnis secara real-time dengan biaya transaksi yang lebih rendah serta proses yang lebih transparan.
Bagi bisnis, keunggulan Direct Debit terletak pada kepastian transaksi dan kemudahan integrasi API yang meminimalkan risiko pembayaran gagal (failed payment) atau kesalahan input.
Sementara bagi pelanggan, metode ini memberikan pengalaman pembayaran instan dan bebas repot, karena cukup melakukan satu kali otorisasi untuk berbagai transaksi berikutnya.
Baca Juga: Payment API Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Manfaat, & Tips
11. Remittance (Transfer Uang Internasional)
Remittance adalah layanan pengiriman uang lintas negara yang memungkinkan individu maupun bisnis mentransfer dana ke luar negeri secara digital.
Metode ini banyak digunakan oleh pekerja migran, pelaku ekspor-impor, hingga perusahaan yang memiliki mitra atau karyawan di negara lain.
Dengan sistem remittance modern, dana dapat dikirim langsung ke rekening penerima dalam mata uang lokal, tanpa melalui proses manual atau biaya tambahan yang besar.
Prosesnya cepat, transparan, dan dapat dipantau secara real-time melalui platform penyedia layanan.
Beberapa contoh layanan remittance populer di Indonesia antara lain Pivot, Wise (TransferWise), Western Union, Remitly, dan PayPal.
Layanan-layanan ini mendukung transaksi berbagai mata uang serta memastikan keamanan transaksi dengan enkripsi dan verifikasi berlapis.
Bagi bisnis, remittance menjadi solusi efisien untuk pembayaran internasional baik untuk gaji karyawan lintas negara, pembayaran supplier luar negeri, maupun penerimaan dana ekspor dengan biaya yang lebih hemat dan proses yang lebih cepat dibandingkan sistem perbankan konvensional.
12. Cicilan Bank
Cicilan bank adalah metode pembayaran yang memungkinkan pelanggan membeli produk atau layanan dengan cara mencicil menggunakan kartu kredit atau fasilitas pembiayaan dari bank. Dengan sistem ini, pelanggan dapat membagi total pembayaran menjadi beberapa tenor, misalnya 3, 6, atau 12 bulan, sesuai kemampuan dan kebijakan bank yang digunakan.
Saat pelanggan memilih opsi cicilan bank di halaman pembayaran, sistem akan memproses transaksi penuh terlebih dahulu, kemudian bank mengkonversinya menjadi cicilan sesuai tenor yang dipilih.
Pembayaran tetap dilakukan langsung dengan pihak bank, sementara bisnis tetap menerima dana secara penuh di awal transaksi.
Metode ini banyak digunakan di sektor e-commerce, elektronik, otomotif, pendidikan, dan layanan premium, karena membantu pelanggan membeli produk bernilai tinggi tanpa membebani keuangan secara langsung.
Beberapa bank yang umum menyediakan program cicilan antara lain BCA, Mandiri, BNI, CIMB Niaga, dan OCBC NISP, dengan dukungan berbagai jaringan kartu seperti Visa dan Mastercard.
Bagi bisnis, menyediakan opsi cicilan bank dapat meningkatkan daya beli pelanggan dan mendorong transaksi bernilai tinggi.
Selain itu, fitur ini juga memberikan fleksibilitas pembayaran yang lebih luas, meningkatkan kepercayaan pelanggan, serta memperkuat citra bisnis sebagai penyedia layanan yang modern dan customer-friendly.
13. Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah bentuk aset digital yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran berbasis teknologi blockchain.
Tidak seperti uang tradisional yang dikontrol oleh bank sentral, transaksi dengan cryptocurrency berlangsung secara terdesentralisasi artinya data transaksi tercatat di jaringan publik yang aman dan transparan secara real-time.
Metode pembayaran ini memungkinkan pengguna bertransaksi lintas negara tanpa melalui perantara seperti bank, sehingga prosesnya dapat lebih cepat dan biaya transfernya jauh lebih rendah.
Transaksi dilakukan menggunakan dompet digital khusus (crypto wallet) yang menyimpan aset dan kunci privat pengguna.
Beberapa contoh cryptocurrency yang populer digunakan untuk transaksi global adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Tether (USDT), dan Binance Coin (BNB). Beberapa platform bahkan sudah mulai menerima pembayaran dengan crypto, seperti Binance Pay, BitPay, dan CoinPayments.
Bagi bisnis internasional, penggunaan cryptocurrency dapat menjadi alternatif modern untuk menerima pembayaran global, terutama bagi sektor teknologi, digital service, dan freelancing lintas negara.
Namun, penerapannya tetap perlu memperhatikan regulasi pemerintah dan tingkat volatilitas harga aset digital.
14. Contactless Payment
Contactless payment adalah metode pembayaran nirsentuh yang memungkinkan pengguna menyelesaikan transaksi hanya dengan mendekatkan kartu, ponsel, atau perangkat wearable (seperti smartwatch) ke mesin EDC yang mendukung teknologi NFC (Near Field Communication).
Tidak perlu lagi menggesek kartu atau mengetik PIN untuk nominal tertentu — cukup tap, dan pembayaran langsung diproses dalam hitungan detik.
Teknologi ini membuat transaksi lebih cepat, higienis, dan aman karena data terenkripsi serta mesin penerima tidak menyimpan informasi kartu secara langsung.
Contoh penerapan contactless payment di Indonesia dan dunia antara lain kartu debit/kredit contactless dari BCA, Mandiri, dan BNI, serta layanan seperti Apple Pay, Samsung Pay, dan Google Pay.
Bagi bisnis ritel, restoran, dan transportasi, metode ini memberikan pengalaman transaksi yang modern dan efisien.
Pelanggan tidak perlu menunggu lama di kasir, sementara bisnis dapat mempercepat antrian dan meningkatkan kepuasan pelanggan di titik pembayaran.
15. E-Money (Uang Elektronik)
E-money atau uang elektronik adalah bentuk nilai uang yang disimpan dalam media elektronik dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran secara online maupun offline.
Berbeda dengan e-wallet yang berbasis aplikasi dan biasanya memerlukan koneksi internet, e-money umumnya berbentuk kartu fisik atau chip yang dapat digunakan dengan cara menempelkan kartu ke mesin pembaca (tap card).
Transaksi dengan e-money berlangsung instan karena saldo langsung terpotong dari kartu tanpa memerlukan otorisasi tambahan.
Metode ini banyak digunakan untuk pembayaran transportasi publik, parkir, tol, hingga pembelian di minimarket dan vending machine.
Beberapa contoh e-money yang populer di Indonesia antara lain Flazz (BCA), Mandiri e-Money, BRIZZI (BRI), TapCash (BNI), dan JakCard (Bank DKI). Semua kartu tersebut dapat diisi ulang (top up) melalui ATM, aplikasi mobile atau internet banking, atau minimarket.
Nah, itulah ulasan mengenai 15 contoh atau jenis pembayaran digital yang populer di Indonesia mulai dari transfer bank, e-wallet, hingga contactless payment dan e-money.
Setiap metode memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri, namun semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu membuat transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan efisien di era serba digital ini.
Bagi bisnis, memahami dan menyediakan berbagai opsi pembayaran digital bukan lagi pilihan, tetapi keharusan untuk menjangkau pelanggan yang semakin beragam preferensinya.
Semakin lengkap metode pembayaran yang Anda tawarkan, semakin tinggi pula peluang konversi dan kepuasan pelanggan.
Jika bisnis Anda ingin menyediakan beragam metode pembayaran digital dengan mudah, aman, dan hanya melalui satu integrasi, maka Payment Gateway Pivot adalah solusi terbaik.
Hanya dengan satu kali integrasi API berstandar SNAP, Pivot memungkinkan bisnis menerima pembayaran dari lebih dari 25 metode pembayaran lokal dan internasional mulai dari transfer bank, kartu kredit/debit lokal maupun internasional, e-wallet, QRIS, cicilan bank, hingga PayLater.
Pivot juga telah berlisensi resmi dari Bank Indonesia sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Level 1 serta memiliki sertifikasi internasional seperti PCI DSS Level 1 dan ISO 27001. Selain itu ada kelebihan lainnya yang dapat Anda dapatkan, diantaranya:
- Pencairan dana real-time untuk metode pembayaran tertentu.
- Tarif transaksi yang kompetitif, bahkan termasuk salah satu yang termurah di pasar.
- Status pembayaran real-time, pembaruan saldo otomatis, dan rekonsiliasi terintegrasi dalam satu dashboard.
- Transaksi aman berkat teknologi deteksi fraud terbaru, enkripsi kartu, hingga sistem pengawasan dan pengendalian risiko 24 jam setiap hari.
- Halaman checkout/pembayaran dapat dikustomisasi seluruhnya melalui integrasi API atau menggunakan halaman siap pakai.
- Seamless checkout experience yang meningkatkan konversi pelanggan.
- Dukungan customer service yang sigap dan solutif.
- Mendukung payout global ke lebih dari 30 negara, praktis untuk pembayaran ke supplier maupun partner bisnis internasional.
Kabar baik, Pivot memiliki program spesial akhir tahun yaitu Pivot ScaleUp Program. Bagi bisnis yang mendaftar dan bergabung dengan Pivot di antara 1 September hingga 31 Desember 2025 akan mendapatkan subsidi biaya transaksi payment dan payout sebesar Rp 1.000.000.000 selama 1 tahun (penawaran terbatas, T&C berlaku).
Kesempatan ini terbuka bagi semua bisnis di Indonesia, namun berlaku seleksi sesuai kriteria yang berlaku. Yuk klik tombol di bawah ini untuk mendaftar sekarang juga!
